Merayakan 140 Tahun Breitling Penuh Prestasi Inovasi, Warisan, dan Intuisi dalam Dunia Jam Tangan Mewah

 

Seiring dengan perayaan ulang tahun ke-140 Breitling, jam tangan mewah asal Swiss ini terus berinovasi dan menetapkan standar di industri jam tangan. Robb Report berkesempatan untuk berbicara dengan CEO Breitling, Georges Kern, yang berbagi wawasan tentang sejarah merek, pencapaian signifikan, dan faktor yang membuat Breitling istimewa dalam industry yang kompetitif ini.

Perayaan ulang tahun ke-140 Breitling bukan hanya sekadar merayakan masa bertahan, tetapi juga perjalanan inovasinya. Georges menekankan bahwa sejarah Breitling kaya dengan pencapaian pertama dalam industri jam. “Breitling menemukan segala hal yang terkait dengan kronograf modern,” katanya. Mulai dari pengembangan pusher hingga kronograf itu sendiri, Breitling telah menjadi pionir. Tahun ini, merek ini merayakan pencapaian ini dengan serangkaian peluncuran produk, termasuk Orbiter 3, dan sebuah buku unik yang memuat 140 anekdot tentang pencapaian pertama Breitling.

Perayaan ini tidak hanya berlangsung di Swiss. Akan ada museum pop-up di Zurich dan beberapa pameran keliling, yang akan diakhiri dengan peluncuran tiga seri terbatas pada bulan Agustus, masing-masing menampilkan gerakan baru dan rumit.

Georges juga merenungkan transformasi yang telah dilakukan Breitling dalam beberapa tahun terakhir. “Langkah maju nyata Breitling adalah saat meluncurkan kembali Chronomat dengan gelang peluru selama masa COVID,” jelasnya. Meskipun terjadi lockdown, acara tersebut sukses besar, menandai perubahan signifikan bagi merek ini

Salah satu strategi kunci adalah  menjaga keseimbangan antara memodernisasi brand dan mempertahankan warisannya. “Kami memiliki koleksi yang sangat beragam,” ungkapnyanya. Mulai dari jam tangan klasik seperti Premier hingga model sporty seperti Avenger, Breitling menawarkan berbagai gaya yang menarik bagi pasar yang luas.

Ketika ditanya tentang rahasia kesuksesan Breitling, Georges menekankan pentingnya intuisi. “Tidak ada buku aturan, semuanya berdasarkan intuisi,” katanya. Pendekatan ini telah menjadi panduan bagi aktivitas pemasaran Breitling, mulai dari konsep butik hingga kolaborasi dengan selebriti seperti Victoria Beckham. “Ini seperti memasak, Anda menambahkan bahan, membuka lemari es, dan kemudian merasakannya.”

Ketergantungan pada intuisi ini juga mencakup cara menghadapi kegagalan. Kemampuan untuk mengatasi stres dan mengambil keputusan cepat sangat penting di industri kemewahan, di mana menciptakan kebutuhan daripada meresponsnya adalah hal yang lazim.

Breitling mewakili modernitas dengan sentuhan kerajinan tradisional. “Breitling adalah brand yang bahagia,” kata Georges. Filosofi ini tercermin dalam desain yang cerah dan semangat optimis yang diusungnya.

Bagi mereka yang baru mengenal Breitling, Goerges memiliki pesan yang jelas: “Pergi ke butik, lihatlah, kenakan di pergelangan tangan Anda, dan nikmati.” Koleksi yang beragam dari Breitling memastikan bahwa ada koleksi yang pas untuk setiap orang, baik itu sebuah karya klasik atau model yang lebih sporty.

Dengan perpaduan warisan, inovasi, dan intuisi, Breitling terus menjadi pemimpin di industri jam tangan mewah. Seperti yang diungkapkan Georges dengan tepat, “Kami sedang menciptakan merek modern dengan teknologi lama yang mewakili keinginan manusia untuk menikmati hidup dan momennya.”

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search

Popular Posts

©2025 – All Right Reserved. Designed and Developed by Colours Indonesia.